Salah satu yang memicu Mata Air Tilangan unik yakni karena mitos yang tersimpan di dalamnya, apalagi mitos ini juga menjadi salah satu kekuatan tarik utama dari destinasi wisata satu ini. Menurut percakapan dari warga setempat, di celah bebatuan kolam terdapat moa atau belut berkuping yang hidup di sana. Orang Toraja sendiri sering menyebut belut ini dengan nama masapi.
Uniknya lagi, konon di Tilanga terdapat juga masapi dengan warna putih. Sedangkan biasanya masapi berwarna hitam. Usut mempunyai usut, masapi berikut dikaitkan dengan pesan keberuntungan. Jadi bagi orang yang bisa memandang masapi, konon permohonan serta harapannya bakal terkabul. Terlebih kecuali Anda bisa memandang masapi dengan warna belang belang putih dan hitam.
Masapi yang berwarna belang belang putih slot garansi kekalahan dan hitam ini disebut sebagai masapi bonga, dan dipercaya mempunyai keberuntungan yang lebih apabila dibandingkan dengan masapi yang lain. Sayangnya memandang masapi ini tidak bisa ditunaikan dengan mudah, karena hanya beberapa orang yang dapat melihatnya. Agar masapi sudi keluar ke permukaan, maka mesti dipancing lebih-lebih dahulu dengan mengfungsikan telur bebek rebus.
Dan yang memancing juga tidak boleh sembarang orang, melainkan mesti anak anak. Karena menurut legenda, ada anak kecil yang sukses memanggil masapi keluar dengan menjentik jentikkan jari ke dalam kolam dengan berbekal telur bebek rebus. Pengunjung yang penasaran pun diperbolehkan coba memancing masapi dengan telur bebek rebus, namun biasanya orang gagal untuk memicu masapi keluar dari persembunyiannya.
Selain itu menurut kepercayaan masyarakat sekitar, masapi ini pantang hukumnya untuk dipancing. Kabarnya pernah ada seseorang yang sukses memancing masapi, beberapa lantas terdengar kabar bahwa si pemancing berikut telah meninggal dunia tanpa karena yang jelas. Masyarakat setempat juga percaya bahwa di Mata Air Tilanga hidup raja masapi, di mana raja berikut sering keluar pada sedang malam.
Raja dari masapi berikut keluar untuk membersihkan Mata Air Tilanga dari dedaunan yang berguguran di atas air dan sekeliling kolam. Kepercayaan ini terbentuk karena pada pagi hari kolam Tilanga selamanya keluar bersih meski tidak ada yang membersihkan. Padahal di hari pada mulanya ditemukan lumayan banyak daun pohon yang gugur dan berserakan di kira-kira kolam.
Aktivitas Menarik Dilakukan di Mata Air Tilanga
Di luar mitosnya yang terlampau melegenda di kalangan masyarakat, pemandian Tilanga sebetulnya mempunyai air jernih yang begitu sega. Kesejukan airnya ini tidak bakal bisa untuk Anda tolak. Dengan adanya pepohonan yang rimbun di kira-kira kolam, serta nada gesekan daun bambu yang tertiup angin bisa memicu Anda betah untuk berlama lama duduk di pinggiran kolam.
Coba saja celupkan kaki kala sedang duduk di tepi kolam, dan rasakan sensasi menyejukkan yang perlahan menjalar dari ujung kaki ke tubuh bagian atas. Sungguh terlampau menyegarkan, dan bisa memicu menjadi lebih fresh. Di sini Anda juga bisa mandi di kolam sepuasnya, dan tidak mesti kuatir dengan masapi yang ada di sana. Karena masapi di Tilanga lumayan bersahabat dan tidak bakal mengganggu manusia.
Namun beberapa perihal yang mesti Anda memperhatikan kecuali menginginkan mandi di Mata Air Tilanga, yakni Anda dilarang mengfungsikan produk seperti sabun, shampo, atau produk lainnya yang memiliki kandungan deterjen. Hal ini ditunaikan demi menjaga kelestarian hidup dari masapi serta makhluk hidup lainnya yang tinggal di Tilanga. Anda juga sebaiknya berhati hati karena terdapat bagian kolam yang terlampau dalam, apalagi sukar untuk disentuh bagian dasarnya.